Minggu, 12 Desember 2010

Lubang Hitam Biner Teramati

 
Untuk pertama kalinya dalam sejarah, para ilmuwan telah menemukan bukti dari lubang hitam biner (BBHs) yang ada di pusat galaksi raksasa dan bisa bergabung untuk membentuk lubang hitam supermasif dalam proses evolusi mereka, kata majalah AS Astrophysical Journal Letters, Rabu(1/12).
NAOJ: Lubang Hitam Biner Teramati

NAOJ: Lubang Hitam Biner Teramati

Para peneliti di Observatorium Astronomi Nasional Jepang (NAOJ) telah menemukan lubang hitam biner dalam sebuah galaksi elips raksasa, dengan 2,8 miliar tahun cahaya dari bumi, majalah tersebut.
Lubang hitam biner adalah 0.02 tahun cahaya terpisah dan terdekat yang pernah ditemukan di dunia sekarang. Para peneliti percaya bahwa itu akan memakan waktu sekitar tujuh miliar tahun bagi lubang hitam biner serupa untuk bertabrakan.
Penemuan baru menunjukkan kemungkinan menarik tumbukan lubang hitam untuk membentuk sebuah lubang hitam supermasif dalam proses evolusi, salah satu fenomena alam paling spektakuler di alam semesta. Ini memberikan bukti pertama di dunia yang diperoleh untuk hipotesis "Evolusi Galaksi"
Galaksi-galaksi elips dilihat sebagai bagian dari sistem yang paling berkembang di alam semesta, diyakini berevolusi dari penggabungan galaksi yang lebih kecil. Sebelumnya data pengamatan menunjukkan bahwa lubang hitam bisa jadi banyak di pusat, jika tidak semua galaksi-galaksi.
Ke depannya, tim peneliti NAOJ akan terus pengamatan mereka menggunakan teleskop ALMA, yang kini sedang dibangun dan memberikan hasil yang lebih akurat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar